Foto pribadi

Perkembangan media massa yang sangat masif masih menjadi tren. Sehingga di banyak ruang kebebasan diminati berbagai lintasan masyarakat di Indonesia. Kehadiran media baik cetak maupun digital menjadi corong wacana dan diseminasi pengetahuan.

Dari sini, situs Rambak.co hadir sebagai media baru yang menawarkan sajian informatif yang renyah bagi masyarakat. Sementara itu, Rambak.co secara resmi menjadi media digital sebagai ruang diskusi publik. Diskusi tersebut mengusung tema “Siapa Yang Cocok Memimpin Solo?

Lewat diskusi tersebut, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan tentang kontestasi budaya, sosial, dan politik. Peluncuran Rambak.co menjadi wadah bagi masyarakat luas dalam menggali informasi. Media tersebut dapat dinikmati oleh pembaca.

Baca juga: Potret Pendidikan Moderasi di Sekolah 

Media ini punya misi menjadi “bacaan ringan semua kalangan” dalam meyajikan tulisan ringan dan informatif.

M Ghaniey Al-Rasyid selaku pimpinan redaksi menegaskan kehadiran Rambak.co tidak hanya menampilkan berita. Selain itu, juga menumbuhkan nalar kritis pembaca. Akibatnya, mereka dapat melihat isu yang berkembang untuk menumbuhkan dialektika.

Sebagai media baru, tentu langkah awal ini jadi pijakan dalam menyemai fakta berharga dan menjunjung muruah literer.

Kegiatan peresmian tersebut dihelat pada Minggu, 4 Agustus 2024 di Gedung Temu Warga Norowangsan, Pajang, Laweyan, Surakarta. Saat sesi diskusi publik, ada empat pemateri. Yakni Boyamin Salman S.H, Ibrahim Fatwa Wijaya, S.E. M.Sc, Ponxi Yoga Wiguna S.H., M.Kn dan Astrid Widayani S.S., S.E., M.BA.

Peluncuran media tersebut menjadi ajang merajut jalinan komunikasi sesama komunitas maupun institusi lain.

Apalagi dalam diskusi banyak hal yang menjadi pembahasan. Di antaranya memadukan narasi politik dan nilai budaya lokal. Boyamin menjelaskan, Solo merupakan kota yang lahir dari rahim kebudayaan. Namun peradaban modern memberi corak baru bakal menggeser dan menghilangkan nilai-nilai budaya lama.

Hal ini terlihat dalam upaya pembangunan mengedepankan arsitektur modern. Daripada merawat bangunan lama yang menghidupkan lokalitas khas.

Baca juga: Surakarta: Kegelisahan dalam Budaya 

Ibrahim Fatwa mengutarakan budaya menjadi poin utama dalam menemukan identitas suatu kota. Namun, perkembangan modern juga memiliki aspek lain menentukan laju geraknya.

Perkembangan ini bisa dirujuk dalam upaya peningkatan mutu, derajat hidup, akses informasi, dan pembaharuan inovatif. Di sisi lain, terlihat banyak hal perlu diperbaiki. Tetapi dalam dunia modern sudah mengusai hampir selutuh tatanan pokok. Lini sosial dan pembangunan, misalnya.

Tak mengherankan bila dalam kemajuan mutakhir, tata kota, derajat hidup, dan gelombang politik menjadi peluang dan tantangan tersendiri. Generasi muda zaman sekarang pun semakin menghadapi sederet problema seperti gelombang disrupsi. Pelbagai informasi hoax semakin marak. Usaha masyarakat untuk menjumpai wawasan berharga kian susah.

Nah, kehadiran Rambak.co memberi angin segar dan sejuk bagi ekosistem media di Surakarta—dan Indonesia secara lebih luas.

Bagikan
Mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UIN Raden Mas Said Surakarta

Tinggalkan Balasan

Please enter your comment!
Please enter your name here