
Seminar Moderasi Beragama telah diselenggarakan oleh kelompok KKN 77 dan 78 UIN Raden Mas Said Surakarta pada Sabtu, 20 Juli 2024 di ruang aula Desa Seloromo, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar.
Para peserta yang terlibat dalam seminar moderasi beragama ini sangat beragam, mulai dari pemuka agama, penduduk setempat, pemimpin masyarakat, dan peserta dari perwakilan kampus lain yang kebetulan juga sedang KKN di Desa Seloromo, yaitu dari UGM dan UNS.
Pertama-tama, beberapa peserta cukup aktif terlibat dalam diskusi untuk menjelajahi pendekatan-pendekatan praktis, khususnya dalam ranah mempromosikan dialog lintas agama dan moderasi di tengah-tengah masyarakat. Acara ini menggarisbawahi peran pendidikan dan inisiatif komunitas dalam membangun masyarakat yang bersatu padu, di mana sederet perbedaan dirayakan dan dihargai.
Baca juga: Perang Obor: Tradisi Tolak Bala di Tegalsambi Jepara
Perhelatan komunal ini diniatkan sekaligus perpisahan kelompok KKN 77 dan 78 UIN Raden Mas Said Surakarta. “Tujuan diadakannya kegiatan ini secara pokok adalah untuk mendorong keterbukaan dalam komunikasi antar umat beragama dan menjaga persatuan dan perdamaian di kalangan warga masyarakat Desa Seloromo, serta mempertahankan sikap moderat yang sudah terjalin baik di Desa Seloromo”, ungkap Yunizar dalam sambutan acara yang disampaikan.
Sesi selanjutnya adalah sambutan Bakhrul Amal, S.H., M.K.n selaku dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari kelompok KKN 77 dan 78 UIN Raden Mas Said Surakarta. Beliau memberikan apresiasi atas semangat kolaboratif yang diperlihatkan selama seminar ini berlangsung.
“Kami sangat bangga dengan dedikasi dan kerjasama yang ditunjukkan oleh semua pihak dalam memperkuat nilai-nilai toleransi dan dialog antaragama di Desa Seloromo,” ujarnya.
Sambutan terakhir dari Kepala Desa Seloromo, Bapak Mono. Bapak Mono juga turut menyampaikan pesan penting untuk memelihara kerukunan antar umat beragama di tingkat akar rumput.
Beliau menegaskan komitmen pemerintah desa untuk terus mendukung inisiatif-inisiatif yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Beliau juga menyampaikan terima kasih telah mengadakan acara seminar dengan tema moderasi dan dialog yang mempertemukan beberapa pemuka agama yang berbeda-beda untuk duduk dalam satu forum.
Baca juga: Potret Pendidikan Moderasi di Sekolah
Setelah sederet sambutan usai, sesi selanjutnya adalah acara inti, yakni Seminar Moderasi Beragama dengan Tema “Membangun Sikap moderat untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat”. Sesi ini dipandu oleh Adilla Frahmawati sebagai moderator.
Materi sesi ini disampaikan oleh Muhammad Azwan Anas, S.Akun yang merupakan founder dan pimpinan redaksi website Damarku.id. Lelaki yang akrab disapa Azwan ini dikenal atas pandangannya yang dalam perihal harmoni beragama dan pluralisme.
Kala penyampaian materi, Muhammad Azwan menekankan pentingnya memelihara keragaman dan saling menghormati sesama warga antar umat beragama di desa Seloromo.
“Masyarakat perlu untuk menjaga sikap moderat dengan berlaku toleran, saling menghargai dan bersikap adil tanpa adanya diskriminasi. Sebagai umat yang beragama harus bisa menerima dan menghargai perbedaan keyakinan, budaya dan adat istiadat untuk menjaga persatuan. Seperti halnya semboyan negara Indonesia, Bhineka Tungga Ika”
Di akhir penyampaian materi, Muhammad Azwan memberikan pesan untuk menolak memberikan ruang bagi pelaku ekstrimisme dan radikalisme yang mampu memecah belah keutuhan masyarakat desa Seloromo.
Setelah penyampaian materi tentang moderasi beragama dan sesi dialog antar pemuka agama, acara ini dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Satu Nusa Satu Bangsa dan pembacaan ikrar moderasi beragama diikuti peserta seminar, termasuk tokoh masyarakat dan pemuda-pemudi Desa Seloromo, secara bersama-sama menegaskan komitmen mereka untuk melanjutkan dialog dan kerjasama lintas agama dalam upaya membangun masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif. Berikut adalah bunyi dari ikrar moderasi beragama:
Kami Masyarakat Desa Seloromo Berkomitmen untuk Setia pada Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD:
Kami Masyarakat Desa Seloromo Berkomitmen untuk Menjaga Kondusifitas dan Keamanan dalam Keberagaman:
Kami Masyarakat Desa Seloromo Berkomitmen untuk Menjadi Desa Percontohan Moderasi Beragama di Indonesia.
Menjelang pengujung acara seminar, kelompok KKN UIN Raden Mas Said Surakarta pamit ke perangkat Desa Seloromo dan seluruh hadirin peserta Seminar. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama perangkat desa dan DPL.
Kelompok KKN 77 dan 78 sama-sama mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di desa Seloromo, narasumber, sekian orang yang telah bekerjasama dengan penuh.